Jumat, 10 Juni 2016

Tugas Etika Profesi


1.     Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri
Jawab:
Terdapat beberapa kepakaran dari seorang sarjana teknik industri yaitu:
  • Seorang sarjana teknik industri harus mampu membuat sinergi antar elemen dalam sistem tersebut. Mengenali dan memahami elemen-elemen tadi. Elemen-elemen tersebut saling terkait, tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
  • Seorang sarjana teknik industri harus mempertimbangkan aspek ergonomi fisik, kognitif, antropologi, optimasi, teori keputusan, manajemen proyek, sistem produksi, kualitas, dan mempunyai kemampuan untuk melihat sistem secara holistik. Setiap saat setiap waktu harus selalu MAU dan MAMPU belajar hal-hal yang baru, berpikiran terbuka. Ilmu industri berkembang dengan sangat cepat.
  • Seorang sarjana teknik industri harus mampu melakukan perancangan, perbaikan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas elemen elemen seperti manusia, material, peralatan, biaya dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh.

2.     Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)?
Jawab:
Karakter yang tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
  • Bersendawa ketika makan di tempat umum, bersendawa sampai terdengar orang sekitar ketika sedang makan akan sangat menggangu, karena bunyi dan baunya tidak sedap untuk didengar dan dihirup.
  • Asik dengan dunianya, memang asik jika kita mempunyai sesuatu yang mungkin menurut kita dapat membuat kita nyaman, tetapi apabila sedang berkumpul dengan teman dan keluarga kita tetap asik dengan dunia kita orang lain akan berpikir bahwa kita sombong, dan akhirnya tidak ada yang peduli kepada kita. Bukan kita yang menjauh tetapi kita yang memilih untuk dijauhi.
  • Berbicara kasar, sudah jelas berbicara kasar sangatlah tidak dianjurkan terutama ketika seseorang sedang berbicara dengan orang yang lebih tua atau memiliki jabatan diatasnya, karena penilaian seseorang dilihat dari penampilan, sopan dalam bersikap, dan santun dalam bicara.
  • Menyelak, dimanapun dan bagaimanpun keadaannya menyelak itu akan menimbulkan pertengkaian bagi orang yang diselak, sudah jelas bahwa orang yang menyelak berarti dia tidak memikirkan orang lain.
  • Merokok, merokok dimanapun akan sangat membahayakan karena asap yang dikeluarkan akan menyebar dengan cepat terbawa oleh angin dan tercampur dengan udara yang kita hirup, kecuali apabila seorang perokok tersebut merokok ditempat khusus untuk perokok.

3.     Tuliskan aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab:
Aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja, yaitu:
  • Tidak mengikuti peraturan
    Seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak memiliki etika professional, karena setiap perusahaan pasti memiliki peraturan-peraturan yang wajib dilaksanakan.
  • Tidak konsisten dalam bekerja
    Seorang pekerja melakukan pekerjaan selain dari jobdesk yang telah ditentukan tidak masalah apabila pekerjaannya telah selesai tetapi jika belum selesai pekerja tersebut ingin mengerjakan pekerjaan lain hanya karena keuntungannya lebih besar berarti dia tidak memiliki etika professional.
  • Tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tempat bekerja
    Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki rahasia terutama dalam tujuan untuk bisa terus mempertahankan eksistensi perusahaan tsb. Apabila seorang pekerja tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tsb, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
  • Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
    Seorang pekerja dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
  • Memakai jabatan sebagai senjata utama
    Seorang direktur yang baik bukan hanya memerintah dan menerima hasil pekerjaan karyawannya tetapi juga peduli terhadap bawahannya, memberikan apresiasi dan kepedulian bagi setiap para pekerjanya, serta terjun langsung untuk mengontrol dan mengawasi pegawainya, perusahaan akan berjalan dengan harmoni dan berkembang pesat apabila karyawan dan atasannya dapat bekerja sama dengan baik dan memiliki hubungan yang baik sehingga setiap pekerja sangat menikmati pekerjaannya.

4.     Berikan contoh profesi yang sesuai untuk sarjana teknik industri, serta jelaskan jobdesknya.
Jawab:
  • Divisi Spesialisasi teknik industri
Beberapa perusahaan memiliki divisi khusus untuk teknik industri. Divisi ini bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan seluruh sistem dalam integrasi hulu (upstream) sampai hilir (downstream). Nama divisi ini bervariasi, beberapa menggunakan nama industrial engineering division, Continuous Improvement System & Industrial Engineering, systems integration division, dan beberapa menyebutnya division of Toyota Production System (TPS)karena Toyota, bisa dibilang salah satu pelopor dan yang paling sukses dengan penerapan teknik industri. Divisi adalah pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineer, tetapi tidak semua perusahaan memiliki divisi ini.
  • Divisi Produksi
Divisi produksi merupakan salah satu pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineermengingat production techniques adalah inti utama dari teknik industri. Industrial engineerberfungsi untuk mengoptimalkan rantai produksi dengan lean thinking, penghematan, mengeleminasi 7 waste, dll. Industrial engineer ini sangat cocok untuk produksi di industri manufaktur seperti mobil dan sebagainya. Tapi ini juga untuk industri lainnya. Untuk produksi di industri makanan dan minuman, industrial engineer biasanya bekerja sama dengan lulusan teknologi pangan dan untuk produksi industri pertambangan atau industri minyak dan gas,industrial engineer biasanya bekerja dengan insinyur pertambangan minyak bumi.
  • Divisi Engineering
Divisi engineering bisa menjadi salah satu pekerjaan alternatif untuk industrial engineer. Divisi ini terkait erat dengan mesin, peralatan, dan kelengkapan produksi. Dalam prakteknya, divisiengineering ini sebenarnya lebih diisi oleh mechanical engineer atau insinyur listrik. Namun, teknik industri adalah bagian dari teknik mesin, insinyur sehingga industri juga cukup tahu tentang mesin. Selain itu salah satu core utama dari teknik industri adalah teknik manufaktur yang sangat erat kaitannya dengan pembagian ini. Selain itu, divisi engineering sangat berkaitan erat dengan divisi produksi. Berikut industrial engineer juga dapat memainkan peran utama karena industrial engineer memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem produksi.
  • Divisi PPIC / Gudang (Warehouse)
Divisi ini bisa dibilang hanya diisi oleh industrial engineer karena PPIC (Production Planning and Inventory Control/Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan) hanya dipelajari dalam teknik industri. Oleh karena itu, divisi PPIC dapat menjadi salah satu pekerjaan andalan untuk industrial engineer meskipun PPIC adalah hanya sebagian kecil dari teknik industri.
  • Divisi SHE (Safety, Health, Environment)
Divisi SHE (Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan) saat ini lebih diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat, kedokteran kerja dan  environmental engineer. Namun, pada kenyataannya pekerjaan itu juga sangat cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi. Hal ini sangat terkait dengan keselamatan dan kesehatan, terutama ergonomi fisik. Bahkan di antara pendidikan yang tersebut di atas, hanya teknik industri adalah benar-benar talented untuk merancang sebuah sistem seperti mesin, peralatan, metode kerja, organisasi, dll untuk membuatnya aman bagi pekerja. Industrial engineer juga dapat menyinkronkan kepentingan keamanan untuk kepentingan produksi dan tujuan manajemen internal. Karena itu, banyak perusahaan sekarang mulai menempatkan industrial engineer di divisi ini. Bidang teknik keselamatan sebenarnya juga merupakan bagian dari teknik industri. Untuk masalah lingkungan, teknik industri juga mempelajari pengelolaan limbah, meskipun masih tidak sedetail di bidang teknik lingkungan.
  • Divisi HRD
Pekerjaan di divisi HRD diisi oleh tiga latar belakang pendidikan yang bersifat psikologis, hukum, dan teknik industri. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda dan spesialisasi dalam sumber daya manusia. Industrial engineer memiliki kelebihan bahwa mereka lebih akrab dengan lapangan, lokasi kerja atau lantai produksi sehingga lebih mudah untuk berinteraksi dengan pekerja lapangan dan sangat mengetahui alat-alat kerja, mesin kerja, metode kerja, produksi, dan unsur rekayasa lain yang hampir tidak ada hubungannya dengan psikologi atau hukum. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi yang memiliki prinsip desain yang berpusat manusia. Salah satu cabang dari ergonomi yang ergonomi organisasi juga banyak diterapkan di HRD seperti produktivitas sumber daya manusia, komunikasi, manajemen sumber daya manusia, desain kerja, kerja tim, organisasi virtual dll.
  • Divisi Pemeliharaan (Maintenance)
Pekerjaan di divisi pemeliharaan cukup banyak diperankan oleh industrial engineer. Meskipun daerah ini lebih banyak berhubungan dengan mesin dan lebih sesuai diisi oleh insinyur mesin tapi industrial engineer memiliki keunggulan dalam bidang teknik dan sistem manajemen. Salah satu manajemen pemeliharaan terkenal di teknik industri adalah total productive maintenance.
  • Divisi Perencanaan Biaya
Pekerjaan sebagai perencana biaya sangat cocok untuk industrial engineer. Biaya utama adalah biaya produksi dan yang paling akrab bagi produksi tidak lain adalah industrial engineer. Dalam teknik industri, ada juga ekonomi teknik dan analisis biaya sebagai bagian dari akuntansi manajerial. Akuntansi ini berbeda dari akuntansi banyak dipelajari di fakultas ekonomi. Hal ini lebih ditujukan untuk kepentingan internal perusahaan.
  • Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)
Kualitas produk ditentukan dari unsur-unsur dalam sistem produksi secara keseluruhan mulai dari pasokan bahan baku. Yang paling mengetahui aliran bahan dari hulu ke hilir adalahindustrial engineer. Oleh karena itu pekerjaan sebagai pengendali kualitas ini juga cocok untukindustrial engineer. Disini industrial engineer juga bekerja sama dengan teknisi lain sepertimechanical engineer dan sebagainya. Fakta bahwa kemampuan statistik dari industrial engineeradalah salah satu yang terbaik di antara para engineer dan membuat posisi ini cocok untukindustrial engineer. Tapi industrial engineer jarang ditempatkan pada kontrol kualitas makanan dan minuman atau farmasi industri.
  • Divisi R & D
Pekerjaan di divisi R & D (Research & Development) juga cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dalam teknik industri adalah rekayasa manufaktur di mana ada desain produk dan pengembangan. Dalam R & D, industrial engineer bekerja sama dengan insinyur lainnya seperti mechanical engineer, electrical engineer, dan sebagainya. Tapi industrial engineer (dan engineer lainnya) akan ditempatkan di kurang cocok di R & D industri makanan dan minuman, obat, dll industrial engineer adalah lebih cocok untuk R & D manufaktur, terutama mobil, sepeda motor dan sejenisnya.
  • Divisi SCM
Divisi SCM (Supply Chain Management/ Manajemen rantai pasok) juga bisa menjadi alternatif pekerjaan untuk industrial engineer. Kemampuan sistemik dan integrasi yang dimiliki olehindustrial engineer membuat mereka lebih mudah untuk memahami rincian aliran produk dari hulu ke hilir, dari titik asal bahan baku sampai produk di tangan konsumen. Divisi SCM biasanya diisi oleh lulusan manajemen dan teknik industri.
  • Divisi Lainnya (purchasing, marketing, dll)
Divisi lain banyak lowongan terbuka untuk industrial engineer. Beberapa divisi yang tidak terkait langsung dengan teknik industri, misalnya untuk divisi purchasing (pembelian). Namun, karena divisi ini terkait erat dengan PPIC dan merupakan salah satu pendukung produksi, divisi ini diisi oleh industrial engineer dan engineer lain terutama mechanical engineer yang lebih mengetahui parts, mesin, dan alat. Banyak divisi, hampir seluruhnya tidak terkait dengan teknik industri seperti divisi purchasing atau divisi marketing. Tapi banyak perusahaan yang mempekerjakan industrial engineer untuk divisi ini karena industrial engineer dikenal sebagai pemahaman yang lebih baik teknik maupun bisnis. Industrial engineer biasanya memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan komunikasi dibandingkan dengan engineer lainnya, meskipun tidak selalu. Umum urusan divisi juga bisa diisi oleh industrial engineer dan latar belakang lainnya.
  • Konsultan
Konsultan cukup banyak dipilih oleh para industrial engineer sebagai pekerjaan mereka.Industrial engineer memiliki kemampuan integrasi dan berpikir sistemik yang sangat dibutuhkan oleh konsultan.
  • Entrepreneur
Entrepreneur merupakan pekerjaan yang paling menantang dan berisiko. Sesuai namanya,industrial engineer sebenarnya diajarkan untuk merancang industri termasuk dalam mengaturnya. Kemampuan ini dapat digunakan untuk memulai bisnis, meskipun tidak selalu di bidang manufaktur, tetapi dengan prinsip yang sama. Di antara insinyur, industrial engineerdiketahui memiliki indera terbaik kewirausahaan dan bisnis.
Profesi yang biasa digeluti oleh para industrial engineering adalah:
PPIC Staff/Supervisor/Manager
  • Menguasai Teknik Perencanaan Produksi .
  • Menguasai Teknik Perencanaan Inventory dan delivery
  • Menguasai Teknik Penghitungan Harga Pokok Produksi dan Master Produksi Schedule
  • Mengerti dan memastikan waktu produksi dan penjadwalan delivery dengan perencanaan yang baik
  • Controlling dan follow up stok level, control of in coming dan out going product serta recording
  • Keep on time delivery to customer and monitor quantity problem
  • Controlling stok taking and activity stok analysis
  • Making montly periodical  activity report
  • Calculate budgeting for production needs
  • Mampu mengoperasikan microsoft office( Out look,Excell,word)
  • Dapat bekerja secara team,  cepat beradaptasi,tegas,loyal,disiplin,mampu bekerja dibawahtekanan dan ,memiliki jiwa leadership.
  • Familiar dengan ISO 9001:2008
  • Familiar dengan budaya kerja 5R
Design Engineering
  • Mampu mengoperasikan Komputer Program Ms Office, autocad, adobe photoshop , software 3D Max, solid worker
  • Memiliki kemampuan leadership dan menguasai Sistem Management Mutu (ISO 9001:2008)
Continuous Improvement Staff/Manager
  • Expert in application of continuous improvement methods and project management
  • Able to lead and facilitate continuous improvement projects
  • Experience in creating and implementing strategy and programs to develop continuous improvement culture in factory
  • Demonstrated success in establishing and maintaining cooperation relationship with all stakeholders in rolling all continuous improvement
  • Preference to have green belt or black belt in six sigma
Industrial Engineer
  • Candidate must possess at least a Bachelor’s Degree in Industrial Engineering with GPA min 3.00 of 4.00.
  • Have knowledge of raw material planning and inventory control.
  • Ability to define problems, collect data, establish facts and draw conclusions.
  • Have knowledge of inventory objectives (i.e. safety stock, lead times, cycle stock, pre-build horizons)
  • Ability to adapt to ever-changing environment
  • Critical thinking ability as well as exceptional ability to trouble shoot and problem solving skills.
  • Strong mathematical skill
  • Ability to multi-task and excellent organizational skills
  • Excellent written and oral communication skills.
  • Indepentent, good initiative – able to work with minimum supervisory
  • Able to lead others in order to achive company’s goal
  • Microsoft Office Experience including Excel, Word and Outlook
QA Engineer
  • Experience in establish, implement and review QMS based on business process.
  • Experience in handling internal & external audit ISO 9001
  • Experience in business process improvement using six sigma or other improvement tools
  • Preferably Supervisor / Coordinators specializing in Quality Control/Assurance or equivalent.
  • Good understanding in ISO 9001:2008 and OHSAS 18001
Packaging Development Staff
  • Memahami dan mengerti ilmu bahan
  • Mampu menggunakan software aplikasi 2D/3D [Auto Cad, Solid Work]
  • Disiplin dan taat pada aturan perusahaan
  • suka bekerja keras, bisa bekerjasama dan terbiasa dengan deadline
  • Dapat bekerjasama dalam team
Quality Management System Officer
  • Memiliki pengalaman dalam bidang Quality Management Systemdari perusahaan manufacturing terutama dalam pengelolaan ISO 9001, HACCP dll
  • Aktif dalam berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
Production Supervisor
  • Has strong knowledge and experienced in Management System (ISO 9001, CPOB, GMP) and production technology
  • Strong leadership, mature, honest, responsible, high motivated, self confidence and able work in a team
  • Able to operate computer, especially MS Office
Engineering Staff
  • Mengetahui methode improvement (Why-why analisys, 7 waste)
  • Memahami pelaksanaan 5S/5R
  • Mengerti methode Ergonomi gerakan.
  • Mamahami perhitungan dan analisa waktu kerja manusia dan mesin.
  • Mahir Ms. Office, Auto Cad.

sumber :

ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK INDUSTRI

1.                 PENGERTIAN ETIKA
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini : – Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. – Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. – Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
                                                              
2.                 Pengertian Teknik Industri
Teknik Industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada metematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem. Teknik   Industri   berkenaan   dengan   proses   untuk   memperbaiki   performansi keseluruhan dari sistem yang dapat diukur dari ukuran-ukuran ekonomi, pencapaian kualitas, dampak terhadap lingkungan, dan bagaimana semua hal tersebut dapat memberikan manfaat pada   kehidupan   manusia.   Teknik   Industri   juga   dapat   diartikan   sebagai   suatu   teknik manajemen sistem, yaitu suatu teknik yang mengatur sistem tersebut secara keseluruhan dengan   mempertimbangkan   aspek-aspek   yang   terkait.   Aspek-aspek   tersebut   antara   lain manusia sebagai aspek terpenting, mesin dan material. Teknik Industri mengatur agar sistem tersebut   berjalan   dengan   cara   yang   paling  produktif, efektif dan efisien.
3.                 Pengertian Etika Profesi
Etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Etika Profesi adalah suatu tindakan refleksi atau self control dalam pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan sosial atau sendiri dalam suatu bidang keahlain tertentu.  Etika profesi sangat penting dalam bidang keteknikan dikarenakan suatu profesi harus mempunyai tanggung jawab, keadilan, dan otonomi. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasil, serta terhadap dampak dari profesi tersebut untuk kehidupan orang lain. keadilan disini menuntut suatu profesi memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Otonomi dalam etika profesi dimaksudkan agar setiap profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya. Apabila profesi keteknikan dilakukan tanpa etika maka akan berakibat fatal terhadap intuisinya, orang-orang yang bekerja dalam suatu intuisi tersebut, masyarakat luas, serta akan berakibat fatal terhadap lingkungan. Profesi dalam bidang keteknikan harus dilakukan dengan kesadaran penuh terhadap pengabdian kepada   masyarakat.
Peranan Etika Profesi dalam Bidang Teknik Industri
Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua. Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industridan Manajemen Industri   Indonesia   dalam   operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.
PASAL 1:
Dalam   melaksanakan   tugas   yang   dipercayakan   kepadanya   Sarjana   Teknik   Industri   dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu   berupaya   mencapai   hasil   yang   terbaik   didalam   keluhuran   budi   dan  kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.
PASAL 2:
Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.
PASAL 3:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.
PASAL 4:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.
PASAL 5:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakankemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia
Sumber:
3.     http://istmi.or.id

Sabtu, 23 Mei 2015

PERKEMBANGAN PENDUDUK



Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali. Berikut ini merupakan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus tahun 1930–2000.
Jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia. Tingkat pertumbuhan penduduknya juga tinggi. Sebenarnya jumlah penduduk yang besar bukanlah suatu masalah, sebab apabila semua penduduknya memiliki kualitas SDM yang baik maka justru akan memberikan kontribusi kepada negara. Masalah kependudukan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1.   Masalah Penduduk yang Bersifat Kuantitatif
a.  Jumlah Penduduk Besar
Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi subjek dan objek pembangunan. Manfaat jumlah penduduk yang besar:
1) Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam.
2) Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain.

Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk besar, adalah nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:
1) Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi makanan, timbulnya pemukiman kumuh.
2) Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini.

b. Pertumbuhan Penduduk Cepat
Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat,
walaupun ada kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan
penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun
1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun.
Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak
dalam keluarga, demi kesejahteraan keluarga. Dalam program ini setiap keluarga
dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan keluarga
kecil.Dengan terbentuknya keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan hidup
anggota keluarga dapat terpenuhi sehingga terbentuklah keluarga sejahtera.
Dua tujuan pokok Program Keluarga Berencana yaitu:
a.       Menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan peningkatan produksi.
b.      Meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera


c.  Persebaran Penduduk Tidak Merata
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau, provinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia Perkembangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi, yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter persegi Akibat dari tidak meratanya penduduk, yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara. Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara lain karena pulau Jawa:
·         Sebagai pusat pemerintahan.
·         Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.
·         Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan kerja.
·          Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
·         Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar
Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan.
Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan
dari waktu ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya
pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya terbatas.
Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan
kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan
hidup seperti:
·         Munculnya permukiman liar.
·         Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
·         Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.
·          Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran, dan lain-lain. Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk meratakan penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah.

Upaya-upaya tersebut adalah:
·         Pemerataan pembangunan.
·         Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan.
·         Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya.
Selain di Jawa ketimpangan persebaran penduduk terjadi di Irian Jaya dan Kalimantan. Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 0,92% dari seluruh penduduk Indonesia. Pulau Kalimantan luasnya 28,11% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia. Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata dilaksanakan program transmigarasi.
Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:
-        Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
-        Peningkatan taraf hidup transmigran.
-        Pengolahan sumber daya alam.
-        Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
-        Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.
-        Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
-        Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.
Persebaran yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang padat penduduknya terjadi exploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga terganggulah keseimbangan alam. Sebagai contoh adalah hutan yang terus menyusut karena ditebang untuk dijadikan lahan pertanian maupun pemukiman. Dampak buruk
dari berkurangnya luas hutan adalah:
·         terjadi banjir karena peresapan air hujan oleh hutan berkurang.
·         terjadi kekeringan.
·         tanah sekitar hutan menjadi tandus karena erosi.

2.   Masalah Penduduk yang Bersifat Kualitatif

a.  Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah
Meskipun telah mengalami perbaikan, tetapi kualitas kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Indikator untuk melihat kualitas kesehatan penduduk adalah dengan melihat:

1.      Angka Kematian
2.      Angka Harapan Hidup

Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah. Angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang baik. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk maka pengeluaran untuk membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi. Penduduk yang pendapatannya tinggi dapat menikmati kualitas makanan yang memenuhi standar kesehatan.
b.  Tingkat Pendidikan yang Rendah
Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk mengukur kualitas SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya produktivitas yang tinggi. Kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah banyak orang berpendidikan tinggi (sarjana) tetapi menganggur. Keadaan demikian tentu sangat memprihatinkan. Orang yang menganggur menjadi beban bagi orang lain (keluarganya). Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan penduduk.

c.  Tingkat Kemakmuran yang Rendah
Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan cukup besar. Sebanyak 37,5 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan menurut standard yang ditetapkan PBB. Kemakmuran berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas SDM penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Banyak negara yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam.
Perbandingan jumlah, kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dengan beberapa negara lain :
1.      Indonesia dengan Negara ASEAN
2.      Jumlah penduduk : Indonesia menempati urutan pertama dalam kelompok negara ASEAN.
3.      Kepadatan penduduk : Indonesia berada pada urutan ke-5, yaitu 114 jiwa per km2, Singapura memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan Brunei Darussalam memiliki kepadatan penduduk terendah.
4.      Pada tahun 2005, laju perumbuhan penduduk Indonesia menempati urutan ke-6 (1,45% per tahun), setelah Laos (2,3% per tahun) Filipina (2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per tahun), Brunei Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8% per tahun) serta Singapura dan Thailand (0,8% per tahun).
5.      Indonesia dengan Negara-negara di Dunia
6.      Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 (215,27 ju ta jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa) dan Amerika Serkat (295 juta jiwa) pada tahun 2005.
7.      Negara terpadat penduduknya adalah Macao (22.260 jiwa per km2), setelah itu Monako(16.135 jiwa per km2) dan Singapura (7.461 jiwa per km2). Indonesia memiliki kepadatan penduduk jauh di bawah ketiga negara tersebut, yaitu sebesar 341 jiwa per km.